Kata ibu, saya itu keras kepala, sulit dibilangi, ngengkelan kalau kata orang Jawa. Maka dari itu saya menganalogikan diri saya seperti tumbuhan kaktus, keras, berduri. Tapi percayalah saya masih punya perasaan, tidak sekeras itu, tetapi seperti kaktus yang meneteskan kelembutan air di setiap duri nya.